Kamis, 23 Oktober 2014

KITAB

“ SHAUTUL HIDAYAH “


ا عوذ بالله من الشطان الر جىم ,  بسم الله الر حمن الر حىم           

                                                            PHASAL PERTAMA

            Siapakah kita? Dari mana akan kemana dan apakah dia Roh serta Hati kita ? Sabda Nabi sallahu alahi Wassalam : Sesungguhnya dalam tubuh anak adam itu ada segumpal daging, bila dia baik niscaya baiklah seluruh anggota tubuhnya dan bila dia jahat niscaya jahat pula seluruh batang tubuhnya itu, Ketahulah! Ialah Hati. (Al-hadis ,Bukhari Muslim)

            Dari keterangan hadis di atas, dapatlah kita pahami bahwasanya asal ususl manusia itu ialah hati (qalbu). Hati dalam diri manusia itulah sama dengan raja dalam pemerintahan yang sangat Di ta’ati oleh rakyatnya.Adapun rakyat-rakyatnya ialah Anggota lahir ini seperti Kaki, tangan, mata, hidung, mulut, telingan, perut, kemaluan dan yang lainyya. Dan kesemuanya ini merupakan rakyat jelata yang senantiasa patuh dan ta’at perintah raja.


            Bila raja memerintahkan pada tangan untuk menampar, maka tangan pun menampar, bila raja memerintahkan kaki untuk berjalan, kakipun berjalan, begitulah seterusnya….

            (Kitab Shautul Hidayah , hlm 1-2)



  Dalam Pembahasan pada halaman pertama ini, pengarang membawa kita untuk bertanya pada diri sendiri dan mengajak berpikir , Siapakah kita ini sebetulnya? apakah kita ini adalah apa yang nampak saat kita bercermin itu ? Dari mana kita ini sebetulnya sebelum berada di Bumi Allah ini , dan kemana selanjutnya perjalanan kita ini setelah mati ? Apakah Roh dan Hati yang sering disebut-sebut banyak orang itu sebetulnya?marilah kita renungi dan pikirkan , buka hati kita sebelum terlambat.....

  Pengarang membawakan Sabda Nabi yaitu didalam diri Anak cucu adam (iya kita semua ini) ada segumpal daging  yang mana jika daging itu rusak maka rusaklah seluruh tubuh anak adam itu dan jika baik maka baiklah juga seluruh batang tubuh Anak adam itu , ketahuilah bahwa yang dimaksud segumpal darah itu adalah Hati !!!! Hati , dapat diartikan dan dipahami dari sabda Nabi bahwa dapat dikiaskan Hati itu ibarat Pemerintah/Presidan/Raja(Hati) dalam suatu pemerintahan(Badan) dan di ta'ati oleh rakyatnya (tangan kaki mata dll) .Apabila raja itu baik maka baiklah semua kelakuan rakyatnya , namun sebaliknya jika Raja/Presidennya buruk atau memerintah dlm keadaan buruk maka buruklah semua perilaku rakyatnya.Kita Ilmiahkan ...

 Kenapa kita Menampar seseorang?karena kita Marah...Kenapa kita Marah? karena perasaan hati kita atau keadaan hati kita saat itu panas radang emosi...dan itulah induknya kotor maka perilaku rakyatnya dalam bahasan ini tangan , maka tangan itu akan berbuat buruk yaitu menampar gara-gara rajanya(hati) dalam keadaan buruk...Begitu juga Kemaluan, apabila rajanya kotor, maka diri sulit dikendalikan dan akhirnya kemaluan akan berbuat maksiat seperti berzina , onani dan lain-lain oleh karena rajanya pd saat itu kotor ,kotor karena tidak bersih dalam artian tak ta'at dgn Larangan Allah..oleh sebab itu Tangan , Kemaluan mudah berbuat keji karena HATI KOTOR!!!!!!! contohkanlah dalam hal lain seperti kaki , mata, telinga dan lainnya. Intinya , Apabila keadaan hati itu baik , tidak mungkin mata mudah berbuat makisat seperti memandang dgn syahwat keinginan nafsu , melihat aurat ..tidak mungkin kaki melangkah ke arah kemaksiatan seperti mengarang pada tujuan keburukan kemaksiatan...tidak mungkin telingan dan mulut mudah berkata dan mendengar ghibah orang lain...namun jika itu ada semua pada diri kita , yaitu anggota badan kita ( rakyat) mudah untuk berbuat maksiat , maka Yakinilah bahwa Hati/Qlabu Anda adalah KOTOR.....

-Wallaahua Rasuluuhu A'lam

Previous Post Next Post Home