Minggu, 07 Desember 2014

KITAB

   “TURUKUSSALAMAH”

ا عوذ بالله من الشطان الر جىم ,  بسم الله الر حمن الر حىم                        

  "Ditambah lagi dengan sikap para pemimpin pemerintahan disetiap tingkatan kota dan desa yang sudah mengemban tugas jabatan masing-masing yang merupakan Amanah rakyat kepada mereka melalui pemilihan atau pilkada yang sudah menerima sumpah.



   Rakyat merasa dibodohi, dibohongi terus menerus oleh mereka di mana apa yag mereka janjikan diwaktu kampanye ternyata hanya omong kosong.


   Rakyat yang sudah mengarahkan dukungan secara maksimal mulai dari tenaga,pikiran dan dana yang besar,bahkan nyawa diwaktu kampanye,ternyata setelah menduduki jyrsi yang empuk di Dewan, balasannya Cuma hanya ucapan terimakasih dan selamat tinggal,serta terhadap para korban hanya dibalas dengan ucapan turut bersedih,Berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya sifulan bin sifulan umpamanya.



Atau rakyat dijadikan gilas diwaktu jalan rusak rakyat yang memperbaiki,Namun setelah diwaktu jalan sudah mulus mereka dikandangnkan,Jangankan disentuh , dilihat pun hanya dari kejauhan , atau mungkin tiada pernah sama sekali."



   (Kitab Turukussalamah , hlm د-ذ)




Jadi disini pengarang membahaskan pada lanjutan bahasan sebelumnya masih terkait dengan Ulama Pemerintahan dan rakyat.Sebelumnya dikatakan bahwa Ulama pada zaman ini sudah membingungkan ummat dengan sikap dan kelakuannya yang jauh dari Ulama yang sebenarnya yaitu Ulama ul Haq , Ulama zaman sekarang Akhlaknya sudah bertentangan dengan Ulama Salaf dulu dan dari Rasulullah pun sudah sangat jauh seperti pada bahasan sebelumnya seperti Ada riya ujub Tamak dan lainnya , itu semua hampir-hampir sudah dimiliki Ulama Zaman sekarang ini dan padahal itu semua Sifat yang Haram sifat yang dibenci Allah dan Rasulullah Sallahu alaihi wassalam,Namun mengapa sifat dan kelakuan itu semua dimiliki Ulama yang katanya "Warasatul Ambiya" ? itulah Ulama Su , namun Ulama yang Benar pun masih ada zaman sekarang namun hanya sedikit dan mencarinyapun bukan di tv-tv , mereka yang Haq sulit dicari Namun masih ada , merekalah Ulama yang sebenarnya yang memikirkan Nasib Ummat dan memecahkan mas'alah dalam masyarakat dengan Karya tulisnya (Kitab karangan) dan dia Si Ulama Haq itu menjalankan Jihad fii sabillillah dengan hartanya tenaganya waktunya sampai keluarganya karna hanya untuk memikirkan dan memberi solusi masalah yang di timbul ditengah Ummat , malam hari mereka sibuk menulis kitab dan berdakwah,Bukan santai-santai seperti ulama sekarang yang bahkan nongol di acara tv sambil ketawa-ketawa.



Mereka yang Ulama Haq berfikir keras dengan keilmuan yang dimilikinya untuk menjawab permasalahan ditengan Ummat , sibuk berfikir mencari solusi agar Agama Allah yang benar akan tetap Tegak dan benar ,sekalipun ia dibenci orang , majelis ta'liumnya hanya sedikit jama'ah dan atau bahkan dikecam , mereka tidak takut ataupun mundur , pendirian mereka teguh walau dicaci atau tidak ditemani dan mereka tetap menyampaikan yang Benar/Haq sekalipun dibenci dan dicaci.Ulama seperti ini atauyang Haq ini kebanyakannya orang banyak benci dan hanya sedkit jama'ahnya , akrena apa ? Karena mereka mengungkap yang sebenarnya , Jika salah katakan salah dan jika benar katakan Benar.Jika ada yang manis mereka sampaikan , dan jika Pahit mereka juga sampaikan , bukan hanya yang mansi terus disampaikan seperti apa Ulama su dizaman sekarang.



Mereka Ulama su hanya menyampaikan apabila itu menjadi keuntungan baginya , mereka menutup-nutupi atau menjual hukum Allah dengan jabatan , kemasyhuran , keuangan dan lainnya dan Perhukuaman Allah ia sampaikan dengan pilah pilah , sesuai kemauan yang 'Merquest'.Bahkan ia hanya menyampaikan yang manisnya saja , yang pahit tidak mereka sampaikan sehingga Ummat tidak tahu mana yang sebenarnya benar dan aman yang sebenarnya salah.Itulah sifat Ulama zaman sekarang



Dan juga begitulah Pemerintahan zaman sekarang , penuh kedzaliman dan kedustaan.coba bayangkan , untuk mencapai Kursi jabatan saja ia menggunakan cara yang Dilarang dalam Hukum Agama , apalagi saat menjabat?pastui hasilnya Kedzaliman semua dan membuat hasil yang negatif semua karena cara mencapainya pun dengan cara yang Dilarang perhukuman serta tipu muslihat syaithan.Mereka berjanji sat kampanye yang manis-manis,namun saat sudah dikursi yang ditujunya, janji hanya menjadi angan-angan hingga menjadi dusta.Namun masih ada juga yang mau memilih atau menjadi pendukung mereka , padahal sudah sangat Tahu bahwa mereka akan ingkar janji saat menjabat jabatannya nanti , namun tetap saja juga kita memilih mereka.



Rakyat Ibarat jembatan penyebrangan untuk sampai pada tujuan sebnrang,namun saat sudah sampai pada tujuannya malah jembatan itu hanya di acuhkan tanpa dirawat lagi atau diperhatikan , begitulah rakyat hanya dikandangkan dan di itnggal pergi.Bahkan rakyat yang menjadi pendukung saat kampanye ada yang mengorbankannya nyawa , sampai kematian.Namun saat mati mereka si Caleg hanya berkata "Turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan terimakasih" dan saat terpilih mereka lupa dengan janji mereka semua.Itulah mengapa bala bencana dan keresahan terus muncul dinegri Indonesia ini , sangat jauh dari Negri yang Tentram sejahtera lagi diRidhai Allah Ta'ala,padahal mayoritas penduduk adalah Ummat muslim , tp mengapa hal-hal tidak diinginkan demikian muncul ? Karena para pemimpinnya saja sudah begitu , apalagi Ummat Islamnya.Inilah sebuah tanda akhir zaman yang sangat Gamblang dan nyata , tinggal kkta saja lagi mau mengambil pelajaran dan stop pada kemaksiatan dan kesalahan , atau ingin terus mengikuti Zaman yang semakin hari semakin Rusak dan rela mengorbankan agama hanya untuk mengiktui perkembangan zaman ? 



Hidup di dunia hanya sbenetar kawan , paling cuma 60-70 tahun , setelah itu kita akan Selamanya di akhirat , apakah disitu kita ingin selamanya juga dapat siksa atau ingin mendapat kebahagiaan ? menentukannya di dunia ini kawan , bukan saat sudah di dalam kubur.Apabila kita tertipu dengan keduniaan ini, Maka penyesalan yang dahsyat dan btiada henti akan dirasakan annti di dalam kubur dan alam akhirat,.........Maka perbailkilah diri mulai sekarang , sebelum terlambat




Wallahu Warasuuluhu A'lam
Previous Post Next Post Home