Minggu, 04 Januari 2015

KITAB TASSAWUF

                                         “ SHAUTUL HIDAYAH" 


ا عوذ بالله من الشطان الر جىم ,  بسم الله الر حمن الر حىم           



" 2.Pengertian hati yang kedua adalah : Qalbu yang kedua ini dengan pengertian ialah hati bathin atau hati kecil yang tak dapat dilihat dengan mata yang kasar ini.Dia pun tak dapat dijamah ( Di japai) oleh tangan yang kasar ini , dan tidak dapat dipotong oleh piasu, akan tetapi tetap dia dapat dirasa oleh pengakuan bathin sendiri tentang adanya




Dia adalah suatu kejadian proses yang Ltahifah Rabbaniyyah atau dengan kata lain , hati kecil yang halus , karena dia itu bangsa Rohani "


(Kitab Shautul Hidayah , hlm 9 )



Pengertian Hati/Qalbu yang kedua atau pengertian yang sebenarnya adalah Sesuatu yang Gha'ib ciptaan Allah Ta'ala , yang tak dapat dilihat oleh mata jasad ini atau mata kasar dan di pegang oleh tangan jasad ini.Namun Hati jenis ini dapat dirasakan oleh kita masing-masing.Hati jenis inilah yang merasakan sakit,Sesak,Gelisah yang ada pada diri kita.Jadi,Yang merasakan Suka duka hidup di dunia ini bukan hati jenis yang pertama , namun hati yang dalam pengertian kedua inilah yang sebenarnya.



Zatnya bukanlah berasal dari dunia , ya'ni berasal dari Alam yang tinggi lagi bersih dan bukan berasal dari yang ada di alam semesta ini.Inilah sesuatu yang mahal yang ada pada diri kita , Suatu kejadian yang berasal dari alam rohani yang Cerah lagi bersih.Dengan Hati/Qalbu inilah kita dapat melihat alam-alam yang suci dan cerah , namun apabila juga hati/Qalbu ini kotor maka tidak akan berfungsi ia pada kita ini dengan sebenarnya.



Contohnya dan ini yang sebenarnya , apabila hati ini kotor maka saat shalat , ibadah , mengaji dan lainnya yang berhubungan dengan keta'atan kepada Allah Ta'ala , maka ia akan tidak khsuyu dan pasti akan selalu mengingat hal-hal keduniaan seperti pekerjaannya urusannya dan lainnya , itulah bukti nyata hati/qalbu seseorang kotor,maka jika kotor takkan berfungsilah ia sebagaimana mestinya seperti penjelasan dalam Muqaddimah kitab ini yaitu Hati ibarat Raja dan jasad/Badan ini ibarat Rakyat , jika hati kotor maka diri mudah untuk berbuat maksiat dan kedosaan , serta melanggar perintah Allah , dan tak merasa bersalah.Oleh sebab itu Allah sangat Murka Apabila seseorang memiliki hati yang kotor seperti dalam beberapa Hadits dan dalil , karena HATI/Qalbu lah tempat Allah memandang kita.Jadi apabila shalat , Allah tidak memandang Zahir/badan kita ini , namun yang sebenarnya dipandang Allah adalah Hati kita,Saat Bersedekah walaupun Banyak seperti 5 M , namun di hatinya tidak Ikhlas dan Bahkan Ria , maka sedekahnya tidak bernilai sedikitpun di sisi Allah ta'ala yaitu Tertolak dan tak bernilai aapun Jua.Maka Hati itulah tempat Allah memandang kita dan kiaskanlah Kepada Hal yang lainnya



oleh sebab itu bersihkanlah Hati dengan Mujahadah bersungguh melawan Hawanafsu yang menyelimuti hati , agar Hati bersih dan bersih dari sifat-sifat tercela dan hawa nafsu yang menyelimuti bathin,sehingga Allah Ta'ala menjadi Ridha dengan Kita.



Wallahu Warasuuluhu A'lam
Previous Post Next Post Home