ا عوذ بالله من
الشطان الر جىم , بسم الله الر حمن الر
حىم
" Sebagian Ulama mengatakan yang artinya : “ Barangsiapa
menghukum/Memperkuat kedudukan Taubatnya , Dia pasti dijaga/Dipelihara dari bermacam
sesuatu yang mencampuri ikhlas di dalam Semua Amal ” . Maksudnya Adalah : Orang itu selalu Ikhlas di dalam bermala
ibadah/berbuat yang baik-baik tanpa pamrih apapun kecuali semata karena Allah
Ta’ala , bagi Allah Ta’ala , Untuk Allah Ta’ala "
( KITAB NASHAIHUDDIYNIYYAH , hlm 13)
Masih mengenai taubat ini , Sebagian Ulama , yakni Ulama yang Haq yang dikasyafkan Allah bathinya , Ulama ahli Hikmah , bukan Ulama Dunia yang seperti kebanyakan zaman sekarang ini seperti bahasan di Turukussalamah .
Mereka Ulama yang Haq ini Ulama ul akhirat ini berkata bahwa Siapa saja yang memperkuat kedudukan taubatnya , pasti di hatinya akan diberi Allah sifat Terpuji , yakni Sifat Ikhlas dalam berbagai dan berbuat sesuatu di dunia ini , lebih lagi dalam hal ibadah.Bagaimana memperkuat Taubat ? yakni dengan memperbanyak taubat dan mengekekalkannya , serta terus dan terus mencari kesalahan kita selama ini untuk di taubati , dan tentunya dengan niat sekuat tenaga untuk tidak melakukan kesalahan atau dosa tersebut dengan sebab taubat ini.Barangsiapa terus menerus dan mengekalkan taubat ini , maka Allah akan memberikan suatu sifat terpuji yang luhur dan tidak semua orang memilkinya , yakni Sifat Ikhlas.
Sifat Ikhlas ini suatu proses bathiniyyah yang setiap tindakan atau kelakuannya suci dari berbagai macam tujuan dan hanya 1 tujuan , yakni Semata karena Allah Ta'ala.Ini merupakan sifat yang tidak semua orang memilkinya , dan letaknya di hati ! Ingat ! Letaknya di dalam hati ! Bukan di mulut , jika dimulut maka semua orang mudah mengatakan , Saya Ikhlas , Saya Ikhlas , padahal hatinya jauh dari sifat Ikhlas ! Inilah kebohongan yang nyata yang berada di sekitar kita ini ! Sifat ini tidak akan dimilki jika tidak mujahadah , yakni berjuang membuang sifat tercela di hati selagi dgn dibarengi Taubat yang sebenarnya tadi.
Shalatnya , bekerja , menuntut ilmu , mandi , makan , dan semua hal yang ia lakukan , semata karena Allah , dan ingat sekali lagi ! Ini letaknya di hati ! Bukan di Mulut ucapan ini ! kalau ucapan bisa direkayasa atau dusta , namun jika bathin maka tidak akan bisa dibohongi !
setiap aktivitasnya hanya dan hanya karena Allah , bahkan shalatnya dan ibadah amaliyah zahir dan bathinnya tidak ada sedikitpun untuk mencari pahala , apalagi Syurga , di hati mereka shalat , puasa mengaji semata karena Allah , Bukan karena untuk dapat pahala , untuk di puji orang , mereka yang mempunyai sifat ikhlas ini , berpakaian , bergamis , berkopiah , berkerudung , bukan niatnya untuk di puji orang , namun semata untuk menutup aurat dan melaksanakan sunnah , dan kesemuanya ini juga perintah Allah , maka juga semata karena Allah Ta'ala...Dan kisakanlah dalam hal lain , maka seperti inilah orang yang memilki sifat Ikhlas di bathinnya.
Wallahu Warasuuluhu A'lam