ا عوذ بالله من
الشطان الر جىم , بسم الله الر حمن الر حيم
" Namun yang
itu ternyata adalah masa yang lalu , yang ada sekarang dihadapannya justru
adalah bagaimana agar bias melenggangkan kekuasaannya dan menumpuk harta
kekayaan sebanyak mungkin serta perempuan cantik sebagai kontrakan pesanan
rutin dimana dia berada
Apabila
Ulama sudah memasuki wilayah kekuasaan dan memegang suatu jabatan serta dua
sudah berpikir untuk melenggangkan kekuasaannya , maka niscaya terjadilah suatu
saling rebutan dengan menggunakan segala macam cara untuk mendapatkannya , bila
demikian ummatlah yang akan terkena getahnya
Bahkan ada
lagi yang menghalalkan bermacam cara , demi tujuan yang diinginkannya padahal
kedudukan Ulama bukan begitu yang sebenarnya "
(Kitab TURUKUSSALAMAH , hlm 10-11)
Masih bahasan sambungan yg telah lewat , yakni Ulama yang berpolitik berjanji beniat untuk Da'wah , meneggakkan kalimat Tauhid , Memajukan Ummat , Namun setelah terpilih dan memegang Kekuasaan , semua janji dan perkataan itu hanyalah DUSTA belaka dan Kebohongan ! yang lalu biarlah berlalu...
Akhirnya ini contoh Ulama kita , Padahal Rasullullah yang Hadits nya selalu mereka baca yakni para Ulama itu baca di mimbar2 dakwah , malah dilanggarnya.Hadis Nabi Sudah jelas Bahwa apabila berkata ia berdusta , itu tanda Orang Munafik.Ulama adalah Munafik ? ohhh Banyak...Zaman sekarang lihatlah ! Jangan sangka orang munafik itu hanya orang awam ! Ulama pun Banyak ! Yang Munafik Bisa mengaji pun Banyak ! Bahkan di zaman Rasul pun jika anda membaca Sirah Nabawi banyak orang munafik yang rajin Shalatnya Ibadahnya , Namun mereka Munafikkun ! Sudah tahu semuakan tempat orang munafik itu ?Pantaskan seorang yang seperti hal ikhwal di atas disebut Ulama ? Tahu sendiri lah jawabannya masing2.....
Dan ini berdasarkan pengalaman Pengarang yakni guru kami , bahwa sewaktu beliau belajar di Arab Saudi dulu , sebelum Wahabi merajalalela seperti sekarang dan Ulama nya masih Murni benar-benar Murni Ahlussunnah yang Haq , beliau Belajar menuntut Ilmu di sana sambil mencari uang , bekerja di kedutaan Indonesia Di saudi , Di sana apabila ada anggota DPR yang berkunjung ke negara sana , maka mereka minta pesanan Perempuan...Ini nyata dan itu terjadi Dulu ? Kalau sekarang bagaimana ? Jawablah pada diri masing-masing....Nah bukan tidak mungkin Apabila orang yang dikatakan Ulama dan Jatuh pada perpolitikkan dan mendapatkan jabatan , bukan tidak mungkin akan berlaku demikian , karena politik itu adalah LINGKUNGAN FITNAH SYAITHAN , Disana berbagai Murka Allah akan di dapat....
Dan jika sudah Ulama berkuasa , Pantaskah Ia mencontohkan pada Ummat untuk mengejar dan saling rebut kekuasaan ? Akhirnya ummat pun mencontoh ketersalahan ini , dan tibalah dosa yang berlipat ganda akan mengenai si Ulama yang berpolitik Ini......Mereka di atas jabatan akan saling rebut merebut , dengan berbagai cara dengan Menyogok , membeli Suara dan lainnya yang kesemuanya adalah Salah dan Haram Di mata Islam dan Kesemua perbuatannya membawa Murka Allah...
Apakah ini orang yang disebut Ulama ? Sudah tahu Salah dan dilarang Allah dan RasulNya , Namun tetap saja mengerjakan ? Inikah yang disebut Ulama.....
Wallahu Warasuuluhu A'lam