ا عوذ بالله من الشطان الر جىم ,
بسم الله الر حمن الر حىم
Pembaca yang Seiman ! Oleh karena ini Ulama berkata dan
menganjurkan agar selalu taubat.Sebab bilamana seseorang telah menyeleweng dari
taubatnya , maka penyelewengan itu akan menarik di dalam setiap kedudukan ( Maqam)
sesudahnya.Hingga jadilah bangunan kedudukan lemah/rapuh.Sebagaimana seorang
membangun dinding rumah dengan batu bata yang kering tanpa perekat.
(KITAB NASHAIHUDDIYNIYYAH , hlm 12-13)
Para Ulama yang haq , yakni Ulama yang benar dan alim zahir dan bathinnya , selalu menganjurkan untuk bertaubat , taubat dan taubat , kapanpun dan dimanapun , terlebih di tempat yang banyak membuat dosa baik pandanga , pendengaran , mulut dan sebagainya
Bagaimana untuk selalu taubat ? Yakni mengekalkan Istigfar , kapan pun dan dimanapun , agar selalu taubat dan bathin kontak Kepada Allah , baik Istigfar yang panjang atau pun yang pendek yang kita telah ketahui semua.Bagi orang yang pemula bertaubat , maka istigfar ini harus dikekalkan , agar menepis dan membuang pelan-pelan kotoran bathin yang terdahulu mauapun yang seakarang , karena orang yang baru taubat itu pasti masih banyak ilmu yang ia tahu dan ketahui , sehingga ia banyak tersalah , sedang dosa-dosa sebelumnya pun yakni sebelum ia taubat juga menjadi kotoran di hati , oleh sebab itu disuruh mengekalkan istigfar terus menerus , yakni mengekalkan Taubat.
Jikalau taubat yakni istigfarnya hanya dalam hitungan tangan atau di hiutng2 dengan target , maka itu hanya akan sia-sia, kita ilmiahkan , misalnya Taubat/Istigfar adalah ibarat sapu debu , dan Dosa adalah debunya , lalu debu ini sebelum disapu sudah banyak di atas tv , sedang tiap waktu debu ini terus bertambah dan sapu debunya pun ibarat hanya bisa menyapu 3cm debu , namun tiap hari debunya bertambah 10cm , apakah debunya akan hilang jika hanya sekali sapu ? TIDAK ! oleh sebab itu disuruh mengekalkan istigfar agar kotoran hitam yang menutup hati sedikit demi sedikit Hilang
Dan Taubat terus menerus ini pun selain mengekalkan istigfar juga shalat taubat di amalkan , disamping usaha menuntutu ilmu untuk mengurangi kesalahan.Taubat juga menjadi alat perisai dan pelindung kita agar tidak melakukan kesalahan lagi yakni Penyelewengan Taubat, yakni mengulang kesalahan.Karena setiap Kita taubat,maka maqam kita yakni tingkatan kita di sisi Allah juga naik , namun apabila tidak dijaga maka akan jatuh ke bawah kembali , ibarat bangunan dinding rumah yang terbuat dari bata kering dan tanpa perekat,maka kita sudah tahu sama dengannya apa ? Pastilah akan Roboh kembali ! Hancur dengan hanya sekali tiupan
lalu apakah perekat taubat ? iya dengan amal-amal kebajikan yang lain dan menuntutu Ilmu agama agar Tahu kesalahan dan kejahilan kita , disamping mengamalkan ilmu yang sudah tahu dan juga mengekalkan taubat itu sendiri , jangan taubat hanya sekali atau dua kali , namun kekalkan dan jadikan Wiridan kebiasaan ! Sama ibarat debu tadi , yang di sapu hanya 3cm namun disamping itu debunya terus bertambah 10cm , maka sapulah terus dan jangan mengulang dosamu kembali , yakni terjerumus ke dalam lubang yang sama , Sudah tahu salah dan taubat , kenapa diperbuat lagi ? Janganlah menhulangi perbuatan dosa yang telah kau taubati , jangan lagi terperosok pada lubang yang sama ,Sungguh , orang yang jatuh pada lubang yang sama itu sangatlah Bodoh dan Hina !
Wallahu Warasuuluhu A'lam