Rabu, 01 Juni 2016

KITAB NASHAIHUDDIYNIYYAH

ا عوذ بالله من الشطان الر جىم ,  بسم الله الر حمن الر حىم                  


Pembaca yang seiman ! 


Yang dimaksud dengan perkara keduniaan di sini ialah menurut sebagian ulama adalah : Segala sesuatu yang melebihi dari keperluan syari’at ( yang lebihnya dari yang perlu ) . 


Yang Mulia ابو حسن علي بن مزين  Pernah berkata : Seandainya kamu semua menganggap baik bagi seseorang hingga kamu menjadikannya orang yang terpercaya , akan tetapi di dalam hatinya selalu terdapat ( melekat ) rasa cinta terhadap keduniaan , maka Allah tidak memperdulikan ( memperhatikan ) orang itu.


Maksudnya dia di hadapan Allah tak ada harganya.




( KITAB NASHAIHUDDIYNIYYAH , hlm 16-17 )



Sudah dijelaskan pada bahasan terdahulu bahwa betapa tercelanya dan najisnya sifat cinta dunia yang mana Allah sangat membenci orang yang demikian sifat terdapat dalam hatinya , sampai Ibadah pun tak diterima Allah dari seseorang jika memiliki sifat ini di hati.



Lalu kita tanyakanlah kepada diri sendiri..... apakah di hatiku ada sifat cinta dunia ? ..... Dan anda sendirilah yang bisa menjawabnnya dengan jujur . Maka jika ada segelarah bertaubat dan carilah obat dari penyakit ini , karna penyakit hati itu semuanya mematikan , mematikan di dunia dan pasti lagi di akhirat , kalau penyakit HIV adalah hanya dapat membunuh manusia yang hidup di dunia , lalu setelah meninggal tak akan ada lagi HIV di dalam kuburnya.Adapun Sifat tercela itu sudah menyiksa kehidupan manusia di dunia , maka di akhirat terlebih lagi siksa Allah menunggu karna Allah tidak Ridha manusia memiliki sifat tercela di hatinya , jika ia tak sempat taubat dan memperbaiki bathinnya selama hidup di dunia.



Oleh itu jika kita merasa dengan jujur menjawab memilikinya , maka sekali lagi segeralah bertaubat , minta ampunan dan perbaikilah jalan hatimu , karna maksiat dosa di bathin itu 2x lipat besar dosanya dari maksiat di zahir , karna bathin adalalah tempat Allah memandang makhluknya.



Dan yang dimaksud perkara dunia itu oleh SEBAGIAN ulama adalah yang berlebihan dari yang cukup , apabila kita mencintainnya , maka itulah sudah sebagian tanda yang nyata penyakit ini sudah terinfeksi di bathin kita , jika tak sempat taubat dan memperbaiki sebelum meninggal , maka lihatlah Allah nanti melebur sifat tercela ini dengan Siksaan Api Neraka.......Naudzubillah min dzalik'



Dan apalah arti hidup kita ini jika tak ada nilainnya sedikitpun di sisi Allah ? .....
sedangkan kita dicipta Allah hidup di dunia ini adalah tujuannya untuk mengabdi dan mencari Ridha Allah........Namun jika memiliki sifat ini di bathin , di hadapan Allah saja tak ada nilainnya , yakni di anggap Allah tidak ada sama sekali , jauh dari Allah memandang , lalu bagaimana mau Mengabdi dan mendapat Ridha Allah ?...........
Apalah arti Shalat 5 waktu kita , Puasa , Zakat , Hajj dan umrah sedang sifat ini ada di hati ?..Hanya lelah yang di dapat dan ketertipuan , bahkan ujungnya mendapat siksa ?...............



Sedang sifat ini sudah hampir-hampir melekat pada setiap manusia di akhir zaman ini , maka barangsiapa sempat taubat dan memperbaikinya , maka ialah orang beruntung.



Wallahu warasuuluhu a'lam
Previous Post Next Post Home