“ SHAUTUL HIDAYAH “
ا
عوذ بالله من الشطان الر جىم , بسم الله
الر حمن الر حىم
" Dialah yang dinamai Fitrah Allah
yang sudah mengenali Allah dan
mengetahui Agamanya dengan tidak susah payah mentela’ah Kitab , dalam
Arwah ialah yang sudah mengenali segala-segalanya sebelum dia dihantar pada
alam kasar ini (Syahadah).Bahkan dia pernah mengakui dan menegaskan atau
bersaksi dalam Aruh, Bahwa Tuhannya Esa itu ialah Allah Ta’ala seperti yang difirmankan
oleh Allah dalam Al-Qur’an :
(الست
بربكم قلوا بلى)
Artinya : “
Tidaklah Aku ini Tuhan Kamu ? mereka menjawab ‘Benar’ “
Dan dia yang
menjadikan sebab diutusnya Rasul-rasul kea lam Dunia ini untuk member peringatan
dan penguasaan kembali mengenai perkara-perkara urusan agama yang sudah dikenal
manusia dalam Ar’ruh dulu supaya manusia tidak mengotori Fitrahnya, malah
kedudukannya senantiasa selalu bersih dari awal sampai akhir.Firman Allah dalam
Al-Qur’an :
(فطرة اللة التى فطر الناس علىها لاتبدىل لخلق
اللة ذلك الدىن القىم )
Yang maksud
pengertiannya : “ Dialah Fitrah yang Allah jadikan sesuai dengan manusia, tidak
bisa diubah lagi pada kejadian Allah itu, itulah agama yang Benar/Tegak/Lurus" "
(Kitab
Shautul Hidayah, hlm 5-6)
Selanjutnya kami menjelaskan lanjutan dari kitab shautul hidayah dari yang sebelumnya.Pengarang menjelaskan bahwa Roh/Qalbu/Hati itulah yang dimaksud dengan fitrah Allah yang disebutkan Dalam Ayat Al-qur'an , hadis-hadis ataupun yang lainnya, apabila yang dimaksud fitrah pada manusia, maka itulah Orangnya yang dimaksud Fitrah dari Allah.Sebagaimana bahasan sebelumnya yang kita sudah ketahui bersama bahwa, Roh itu sudah mengenali Allah sebelum bersatu dengan jasad kasar badan ini sebagaimana firman Allah ta'ala dalam Al-qur'an di atas tadi yang mana Roh kita ini sudah mengakui Bahwa Allah adalah Tuhan kita, namun setelah bersatu dengan jasad ini dan berada di alam Dunia ini, jadilah kita terdinding dan akhirnya lupa dengan Allah, dan perlu diketahui bersama bahwa setiap Roh Manusia sejak mulai zaman Nabi Adam sampai Nabi kita Muhammad, semua Roh manusia itu sudah mengakui Allah sebagai Tuhannya, baik yang kafir ataupun yang beriman tidak terkecuali satupun, namun Kekafiran seseorang itu dikarenakan proses saat berada di Dunia ini, bukan saat berada di alam Ar-ruh sana, Saat di Alam Ar-ruh sana sudah pasti semua Roh manusia beriman dengan Allah, namun setelah berada di alam bumi ini jadilah ada yang beriman maupun kafir dan ingkar kepada Allah..itulah Bukti kebesaran Allah Azza Wa Jal.
Roh kita yang masih murni sebelum bersatu dan berada di bumi kasar ini, ia Dulu sangat kenal dengan Allah, para malaikat, Alam Malakut , jabarut, maupun Lahut semua dikenalinya dan karena masih murni, Mereka sudah mengetahui Segalanya baik tentang yang Gha'ib maupun yang nyata, semua terbuka dan diketahui oleh Roh yang masih murni yang belum bersatu dengan jasad kasar ini.Dialah juga penyebab Allah menurunkan Rasul-RasulNYA ke muka Bumi ini untuk memberikan petunjuk, peringatan agar dapat kembali kepada Allah seperti sebelum ia berastu dengan alam kasar ini,Ibarat kita dari Jakarta dan dilahirkan di sana, dan kita dipindahkan dan hidup di Bandung, agar tidak tersesat maka di utuslah oleh orang tua kita seorang lelaki agar kita tidak tertipu dengan keadaan gemerlapnya bandung dan juga agar dapat kembali lagi ke jakarta...begitulah Gambarannya kira-kira, Namun tetap Allah Maha Suci untuk dipercontohkan, namun ini agar mudah memahamnya.
Jika tidak ada Roh ini maka tidak mungkin Allah mengutus Rasulnya ke bumi ini, itulah bukti Allah sayang dan cinta dengan kita, agar terhindar dari ketersesatan dan siksanya sesudah dipindah ke bumi, maka di utusNYA lah yang seurpa dengan kita orang-orang pilihan yang dicintainya, yaitu Rasul-Rasulnya yang memberi peringatan dan petunjuk Agar kita tidak tertipu dengan Alam Dunia yang Fana yang penuh Tipuan Hina dan Kotor lagi penuh Kegelapan ini dan tidak mengotori Sesuatu yang sangat Istimewa yang tidak akan bisa dinilai yaitu Fitrah yang diciptakan Allah tadi, Itulah Yang sangat paling Berharga yang ada pada diri kita, Apabila Dia rusak maka Hinalah manusia itu, dan apabila Dia baik pada seorang mansuai, Makal Mulia lah dia serta manusia itu disisi Allah dan Seluruh penghuni Langit dan Bumi...itulah bukti kebenaran Agama Islam yang Hak lurus dan benar,kemuliaan Islam dan kesuciaannya...
Maka sebab marilah kita taubat dan kembali ke jalan Allah yang Hak dan lurus, teruslah Bersungguh berMujahadah membersihkan kotoran dan menghancurkan dinding tabir kita menuju Allah ta'ala...
Wallaahu Warasuuluhu A'lam