Kamis, 26 Februari 2015

KITAB TASAWWUF

“ SHAUTUL HIDAYAH “


ا عوذ بالله من الشطان الر جىم ,  بسم الله الر حمن الر حىم              




   "Sifat-sifat yang tersebut ini sama saja adanya pada kejadian binatang dan manusia , sedikit atau banyaknya , akan tetapi kalau dibanding dengan malaikat Allah maka sama pada kejadiannya , Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda :



اعدى عدوك نفسك التي بين جنبيك           (الحديث)





Artinya : Paling jahat dari musuhmu ialah : Nafsu engkau , sejahat-jahat musuh engkau ialah nafsu engkau sendiri yang terletak diantara dua lambung engkau.Yang dimaksud ialah hati engkau yang berhawanafsu jahat , dan dengan sebab nafsu inilah didatangkan Syara’ atau agama Allah agar semua orang supaya mensucikan dan mengawasinya setiap detik/setiap ketika atau waktu"



(Kitab Shautul Hidayah , hlm 15)



Masih mengenai Nafsu bagian pengertian pertama , yakni sifat-sifat yang dimiliki oleh nafsu pengertian pertama yang sudah kami sebutkan sebelumnya asalah juga ada pada binatang dan semua manusia yakni umum manusia , namun jika dibanding dengan malaikat ciptaan Allah , hal semacam ini juga ada sama pada hal kejadiannya , namun berbeda dalam hal yang lainnya .



Dalam Sabda Nabi Shalallahu alaihi wassalam bahwa di dalam setiap diri manusia ada musuh kita yang paling jahat , lebih jahat dari maling , dari penjahat koruptur dll yang intinya adalah yang paling akan menjahati diri kita apabila kita tidak kenal dan melawannya , yakni Nafsu kita sendiri ! yang terletak di antara 2 lambung yakni hati kita ! apabila kita tak mengenalnya bagaimana kita bisa melawannya ? oleh sebab itulah disuruh menuntut ilmu dalam bidang kerohanian yakni Ilmu Tassawuf yang haq , bukan yang asal-asalan atau bukan ahlinya yang bukan mursyid atau yang tidak menjalani tariqah dan Muajahdah sebelumnya oleh gurunya.



Mengapa nafsu musuh yang paling jahat ? Bahkan lebih jahat dari pada yang lainnya yakni Sejahat-jahat musuh , bahkan Rasul lah yang mengatakan ini ? Mengapa ?



Pertama , yakni karena dia berada di dalam diri kita , oleh sebab itu sulit utk mengenalinya apabila tidak cermat , ibarat musuh dalam selimut hingga pun sulit melawannya karena berada dalam diri kita sendiri.Adapun musuh jika manusia maka kita bisa menghadapinya dan melihatnya dengan mata zahir kita ini , namun apabila nafsu tidak bisa dilihat o;eh mata zahir dan letaknya pun berada dalam badan diri kita



Kedua , karena Nafsu inilah yang membawa kita ke dalam neraka ! dialah yang menjerumuskan kita dalam hal kemaksiatan , kedosaan dan lainnya dalam hal pelanggaran dan kedurhakaan kepada Allah , dialah yang mengajak kita ! Oleh sebab itu waspadalah dan godoklah nafsu kita agar bersih menjadi nafsu yang mulia , yakni nafsu yang suci lagi bersih dan di ridhai oleh Allah , bukan Nafsu Ammarah yang slelau Lupa dengan Allah dan mengajak pada kemaksiatan , Insyaallah bahasan Nafsu ini akan ada bahsaannya tersendiri yang akan kami tuliskan sesuai alur isi kitab.


Dan sebab nafsu inilah yang ada pada diri kita ini , turun Hukum Agama Allah , supaya Apa ? Supaya utk di atur oleh Allah agar nafsu tidak semaunya hidup di bumi milik Allah Ta'ala ini , supaya dia mau ta'at dan manusia yang memilikinya pun agar mau berjuang bermujahadah membersihkan mensucikannya dari kotoran karat-karat serta najis najis bathin yakni sifat2 tercela , sehingga hati bersih dari kenafsuan yang jahat dan jadilah ia Ma'rifah kenal dengan Allah , ia Ridha dengan Allah dan Allah pun Ridha dengan orang ini , yakni orang yang suci nafsunya dari kotoran dan ketercelaan




Oleh sebab itu , sekali lagi Marilah kita bermujahadah Melawan hawanafsu yang jahat yang cenderung pada lupa dan kemaksiatan pada Allah ! Sungguhlah membersihkan Hati agar diri suci dan di ridhai oleh Allah , hingga masuk ke dalam golongan penghuni syurga...




Wallahu Warasuuluhu A'lam
Previous Post Next Post Home