Senin, 02 Maret 2015

KITAB

“TURUKUSSALAMAH”


ا عوذ بالله من الشطان الر جىم ,  بسم الله الر حمن الر حىم              


   "Sosok Ulama dikenal sebagai pemimpin Non formal dan pejabat dikenal sebagai pemimpin formal yang mempunyai wilayah kekuasaan sesuai dengan tingkatan masing-masing dan daerah di mana dia ditugaskan.



Penampilan mereka yakni Ulama dan Umaro jauh berbeda , dalam tutur kata , bersikap , menerapkan ajaran , bimbingan serta segala peraturan dan perundang undangan , pergaulan dengan warga masyarakat atau ummat yang dipimpinnya , dalam bertindak , dalam berkeluarga , bertetangga , bermasyarakat , bahkan dalam berpakaian , kesemuanya ini merupakanciri tersendiri masing-masing , yakni tiada sama "



(Kitab Turukussalamah , hlm 5-6)



Ulama merupakan pemimpin dalam masyarakat , dalam ummat yakni memimpin menuju jalan keselamatan yang haq , yang benar dan lurus menuju Kebahagian dunia dan lebih nyata akhirat , maka Ulama lah yang memimpin dan membimbing Ummat menuju tujuan ini.Sedang si Umaro atau sulthan atau pemerintah maka ia hanya memimpin ummat dalam hal duniawi nya saja , itu pun kalau pas , jika tidak pas maka tunggu saja turunnya murka Allah , namun apabila ia pas dalam segi hal pandangan hukum agama , maka ia lebih Mulia dari manusia lainnya , namun apabila ia tersalah dan menyalahi hukum agama , atau disebut dengan Dzhalim , maka siap-siaplah tak mendapat Syafa'atnya Nabi dan bahkan tidak dipandang oleh Nabi di hari kiamat nanti dan menjadi seburuk-buruk manusia jika ia dzhalim.Dalam Hal ini itulah kelebihan Ulama , tahu seluk beluk dunia dan lebih lagi akhirat , bagaimana cara menjalani dunia agar selamat , bagaimana seluk beluk akhirat dan segalanya , Si Ulama lebih tahu ketimbang Umaro , namun dalam hal ini adalah sekali lagi kami sebutkan adalah Ulama yang HAQ yang benar sesuai pandangan agama , bukan dari kebanyakan yang di panggil Ulama di zaman sekarang ini (Lihat kitab Ihya Ulummiddin , Imam Ghazali)


Dalam segi penampilan pun mereka berdua ini yakni Ulama dan Umaro jauh berbeda , Ulama menapilkan kesederhaan kezuhudan dalam segi pakaian dan kehidupan sehari-hari sesuai dengan apa yang Guru besar mereka ajarkan dan contohkan , yakni Rasulullah Shalallahu Alaihi wassalam.Sedang si Umaro , yakni pemimpin , apalagi jika si umaro adalah dzhalim , maka jelaslah ia menampakkan kekayaan , kemewahan dan sangat jauh dari kesederhanaan , itulah realita pemimpin Umat Islam indonesia sekarang.Namun jangan samakan umaro zaman dulu dengan zaman sekarang , sebutannya sama yakni Umaro atau Pemimpin , namun orangnya berbeda ! Dulu sangat jauh dari kedzaliman , apalagi di zaman sahabat yang 4 , mereka yang 4 sangat jauh dari kemewahan , bahkan menggambarkan kesederhaan kezuhudan terhadap dunia , wara' dan semua sifat terpuji ia miliki serta sangat Jauh dari Hawanafsu keduniaan.Sedang Umaro sekarang malah sebaliknya , Sombong Ria dalam beramal , cinta dunia dan mengejar dunia , dan paling nyata adalah Dzhalim yang sangat Nyata Allah Ta'ala dan Rasul sangat membenci dan murka terhadap Orang yang dzhalim...



Wallahu Warasuluhuu A'lam


Yang ingin tanya jawab silahkan di twitter kami @Berbagihidayah , Insyallah kami jawab semampu kami tentang hal ihwal demikian









Previous Post Next Post Home