ا عوذ بالله من
الشطان الر جىم , بسم الله الر حمن الر
حىم
"Pembaca yang seiman ! Yang dimaksud dengan keadaan di sini
ialah suatu proses pemikiran terhadap dosa-dosa yang telah dilakukan hingga
timbul di dalam perasaan gelisah/susah,Prihatin atas perkataan itu.Oleh sebab
hal ini maka timbul lah keinginan atau hasrat untuk bertaubat.Bila hasrat
betul-betul dilaksanakan berarti dia telah memperoleh kedudukan (maqam) tetapi
kadang-kadang hasrat ini bias kandas di pertengahan jalan,atau tidak
dilaksanakannya sama sekali oleh sebab perngaruh keduniaan yang menawan dihati."
(KITAB NASHAIHUDDIYNIYYAH , hlm 10-11)
Yang dimaksud keadaan di dalam bahasan ini yakni suatu proses yang terjadi di dalam diri manusia yang terjadi dalam pola pikirnya dan hati yang merasakannya , yaitu berpikir terhadap dosa-dosa kesalahannya terhadap Allah , Pelanggaran maupun kedurhakaannya pada hukum yang sebenarnya , hingga timbul di dalam hatinya perasaan Gelisah atau susah , yakni hati atau bathin terasa sesak dan sempit oleh sebab pelangaran yang dilakukannya tersebut.
Memang proses yang seperti ini tidak lepas dari petunjuk Allah , jika orang tersebut tidak diberi petunjuk , maka otomatis ia tidak merasa berdosa sedikitpun , tidak merasa bersalah sedikitpun pada Allah , yakni Saat tidak shalat , tidak puasa , membuka Aurat , itu semua yang dilakukannya namun ia merasa dirinya tidak berdosa , padahal dosanya segunung.Orang seperti ini disebut Dalam kitab Shautul hidayah adalah memilki Nafsu Amarrah , yakni suatu proses nafus yang keji dan kotor , orang yang memilkinya ini sudah pasti tempatnya adalah Tungku Api NERAKA.Walaupun sedermawan apapun ia , secantik dan seganteng apapun ia , namun perilakunya bertentangan bahkan melawan hukum Syari'at agama seperti yang disebutkan di atas , maka ia memilki Nafsu seperti ini.Rasakanlah pada diri kita masing-masing, jika merasa memilikinya maka cepat-cepatlah bertaubat dan bermujahadah...Sebelum kematian datang sepenuhnya pada dirimu....
Proses petunjuk dari allah tadi , yakni mau berpikir terhadap dosa dan merasa gelisah di dalam dirinya akibat melakukan dosa , kadang-kadang kandas atau hilang ditengah jalan , kenapa ? Karena di dalam hatinya masih penuh dengan hasrat nafsu duniawi , oleh sebab itu petunjuk Allah ia tidak bisa menerima , oleh sebab tertolak di bathinya yang penuh dengan dunia , penuh engan kotoran sifat tercela seperti Ujub , Riya , Sombong , kikir dan lainnya.
Dan ketahulah oleh mu ! Di dalam hati seseorang itu tidak akan Mungkin bertengger atau bersemayam 2 hal , Yakni Dunia dan Akhirat ! Jika ada orang berkata bahwa di dalam hatinya ada Dunia sekaligus Akhirat , Maka itu adalah Bohong dan Dusta Besar ! Ibarat Susu dan kotoran hitam , tidak mungkin susu dikatakan suci apabila masih ada kotoran di dalam cangkir itu , dan orang pun tidak akan mau meminumnya , demikian juga Allah ! jika amal kita bercampur dengan kotoran , yakni sifat tercela ! maka tidak akan diterima oleh Allah........Dunia dan Akhirat itu Ibarat Minyak dan Air ! Tidak akan bersatu antara satu dengan yang lainnya ! Dunia dan Akhirat tidak akan bisa bersatu dalam satu tempat , yakni hati ! Jika di hatimu ada dunia , Maka Pastilah Dunia yang ada sepenuhnya ada dalam Hatimu ! Ada akhirat , maka akhiratlah seluruhnya....
Wallahu Warasuuluhu A'lam
Memang proses yang seperti ini tidak lepas dari petunjuk Allah , jika orang tersebut tidak diberi petunjuk , maka otomatis ia tidak merasa berdosa sedikitpun , tidak merasa bersalah sedikitpun pada Allah , yakni Saat tidak shalat , tidak puasa , membuka Aurat , itu semua yang dilakukannya namun ia merasa dirinya tidak berdosa , padahal dosanya segunung.Orang seperti ini disebut Dalam kitab Shautul hidayah adalah memilki Nafsu Amarrah , yakni suatu proses nafus yang keji dan kotor , orang yang memilkinya ini sudah pasti tempatnya adalah Tungku Api NERAKA.Walaupun sedermawan apapun ia , secantik dan seganteng apapun ia , namun perilakunya bertentangan bahkan melawan hukum Syari'at agama seperti yang disebutkan di atas , maka ia memilki Nafsu seperti ini.Rasakanlah pada diri kita masing-masing, jika merasa memilikinya maka cepat-cepatlah bertaubat dan bermujahadah...Sebelum kematian datang sepenuhnya pada dirimu....
Proses petunjuk dari allah tadi , yakni mau berpikir terhadap dosa dan merasa gelisah di dalam dirinya akibat melakukan dosa , kadang-kadang kandas atau hilang ditengah jalan , kenapa ? Karena di dalam hatinya masih penuh dengan hasrat nafsu duniawi , oleh sebab itu petunjuk Allah ia tidak bisa menerima , oleh sebab tertolak di bathinya yang penuh dengan dunia , penuh engan kotoran sifat tercela seperti Ujub , Riya , Sombong , kikir dan lainnya.
Dan ketahulah oleh mu ! Di dalam hati seseorang itu tidak akan Mungkin bertengger atau bersemayam 2 hal , Yakni Dunia dan Akhirat ! Jika ada orang berkata bahwa di dalam hatinya ada Dunia sekaligus Akhirat , Maka itu adalah Bohong dan Dusta Besar ! Ibarat Susu dan kotoran hitam , tidak mungkin susu dikatakan suci apabila masih ada kotoran di dalam cangkir itu , dan orang pun tidak akan mau meminumnya , demikian juga Allah ! jika amal kita bercampur dengan kotoran , yakni sifat tercela ! maka tidak akan diterima oleh Allah........Dunia dan Akhirat itu Ibarat Minyak dan Air ! Tidak akan bersatu antara satu dengan yang lainnya ! Dunia dan Akhirat tidak akan bisa bersatu dalam satu tempat , yakni hati ! Jika di hatimu ada dunia , Maka Pastilah Dunia yang ada sepenuhnya ada dalam Hatimu ! Ada akhirat , maka akhiratlah seluruhnya....
Wallahu Warasuuluhu A'lam