Minggu, 23 Agustus 2015

Larangan Pakaian Ketat dan Tipis dalam Islam

ا عوذ بالله من الشطان الر جىم ,  بسم الله الر حمن الر حىم             





                                                              Menutup Aurat 




“Tujuan pakaian muslimah adalah agar tidak menggoda. Tujuan ini bisa tercapai hanya dengan wanita berbusana longgar. Adapun berbusana ketat walau itu menutupi warna kulit, namun masih menampakkan bentuk lekuk tubuh seluruhnya atau sebagiannya. Sehingga hal ini pun menggoda pandangan para pria. Dan sangat jelas hal ini menimbulkan kerusakan, tanpa diragukan lagi. Sehingga pakaian muslimah haruslah longgar (tidak ketat).” (Jilbab Al Mar-ah Al Muslimah fil Kitab was Sunnah)



Dalil yang menunjukkan hendaknya wanita tidak memakai pakaian ketat adalah hadits dari Usamah bin Zaid di mana ia pernah berkata (yang artinya):


“Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah memakaikanku baju Quthbiyyah yang tebal. Baju tersebut dulu dihadiahkan oleh Dihyah Al Kalbi kepada beliau. Lalu aku memakaikan baju itu kepada istriku. Suatu kala Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menanyakanku: ‘Kenapa baju Quthbiyyah-nya tidak engkau pakai?’. Kujawab, ‘Baju tersebut kupakaikan pada istriku wahai Rasulullah’. Beliau berkata, ‘Suruh ia memakai baju rangkap di dalamnya karena aku khawatir Quthbiyyah itu menggambarkan bentuk tulangnya’” Al Hadis (HR. Ahmad , Hasan )


Pakaian quthbiyyah adalah pakaian yang tipis yang dipakai oleh bangsa Mesir zaman dahulu



Rasulullah Shlallahu Alaihi Wassalam bersabda lagi dalam hadis yang lain :

"Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim), dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jarak jauh sekali),” Al hadis (HR. Muslim )

Ini adalah sejelas-jelasnya dalil yang menunjukkan haramnya mengenakan pakaian yang membentuk lekuk tubuh. Pakaian Quthbiyyah adalah pakaian dari Mesir yang tipis. Jika tidak dikenakan baju rangkap di dalamnya, maka akan nampak bentuk tulangnya sehingga nampaklah aurat wanita. Bahkan nampak pula warna kulitnya. Demikian kata Syaikh ‘Amru bin ‘Abdil Mun’im Salim dalam kitab beliau



Ironisnya Zaman sekarang , wanita yang mengaku Islam sangat acuh dengan hal ini , yang penting kata mereka adalah badan dan kepala tertutup oleh Kain



Bukan itu ! Allah , Rasulullah , dan Agama sudah mengatur bagaimana cara berpakaian yang disuruh agama , bukan disuruh oleh hawanafsu mu , akhirnya jadilah Ketat , Tipis dan tujuannya pun bukan untuk menutup aurat serta Ikhlas karena Allah , tapi karena ingin dilihat orang lain....Astagfirullah hal Adzim , sudah secara Zahir fiqh berpakaian demikian adalah tidak pas , dan di tambah lagi bathin kotor rusak oleh akibat salah niat dan Ujub



Belum lagi masalah hadis yang kedua , sebenarnya banyak sekali Muslimah yang kena hadis kedua di atas tadi di akhir zaman ini , namun mereka tak merasa , tak merasa salah dan akan masuk Neraka sesuai bunyi Sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam



Kita bisa melihat yang tren sekarang adalah kata2 Hijab , di dalam Islam tak ada yang namanya Hijab , yang ada Kerudung ! Dari kata-kata saja sudah bukan dari Islam , jadi wajar yang katanya Hijab itu macam2 zaman sekarang , seperti gunung lah dan sebagainya , arti Hijab itu adalah Dinding , jadi juga wajar hanya mendinding , bukan menutup Aurat yang sebenarnya seperti di ajarkan dalam agama Islam.Celana Jeans namun berkerudung , dan kerudungnya pun tipis sampai bisa terbawa angin hingga terlihat lah rambut.Apakah ini yang dikatakan menutup aurat ? Wajar Rasulullah berkata berpakaian tapi telanjang , tertutup kain namun lekuk tubuh , bentuk badan dan warna kulit serta rambut terlihat.Jika kalian berpakaian seperti ini namun sudah merasa menutup aurat , maka kajilah Ilmu agama mu dahulu , jangan ikut-ikutan internet,tv,kata2 orang , jangan hanya Taklid yakni ikut-ikutan !



Wahai Muslimah ! Jika ingin menutup aurat , maka jangan segan-segan , daripada masuk Neraka jua , lebih baik tutup dan pakailah penutup aurat yang sebenarnya yang di ajarkan oleh Islam , Bukan yang di ajarkan Hawanafsu dan Orang Kafir

Wallahu Warasuuluhu A'lam
Previous Post Next Post Home