فَاذْكُرُونِي
أَذْكُرْكُمْ
“Karena itu,
ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu” al ayat (QS. Al Baqarah)
Hari demi hari terus berjalan , masalah demi masalah akan selalu dihadapi , karna kita hidup di dunia , alam percobaan Allah dan alam usaha Hamba Nya untuk mendapat Ridha sang Rabbul Alamin.
Berbagai permasalahan yang kita jalani inilah yang sering membuat kita lalai , yang pada akhirnya membuat hati semakin tebal dindingnya dan keras , hingga jauh dari agama dan fokus pada dunia.
lalai seperti apa ? Lalai untuk mengingat Allah , seolah-olah hidup ini hanyalah ia yang merencanakan , lupa bahwa Allah sudah menentukan Qada dan Qadar nya sebelum ia hidup lahir kedunia.
Permasalahan dunia inilah pula yang menjadi ujian Iman oleh Allah kepada hambanya , apakah hambanya ingat ataukah lalai saat ditimpakan permasalan, kelalaian inilah yang membuat hati menjadi lelah dan sakit saat menatap dunia , padahal Allah tiada menyuruh untuk menatap dunia dengan hawanafsu yang pada akhirnya membawa lalai/lupa mengingat Allah.
kadangkala diri sering melamun , melamun bukan untuk merenungi diri dengan Allah , namun melamun diri menghadapi permasalahan dunia....Padahal kadangkala yang melamun ini pun sudah berlajar Ilmu Tauhid , namun itulah pula Arti tiada semua orang yang diberi Allah petunjuk , walaupun yang sudah belajar sekalipun , Nah , apalagai yang tiada belajar agama?......
من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
“Barangsiapa
yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkannya dalam
urusan agama “ al hadits
Lalai mengingat Allah merupakan salahsatu sifat tercela dan dicela dalam agama Allah , dicela oleh hukum agama yang haq serta dicela pula oleh Allah dan RasulNya.Mengapa ? Karna dengan lupa kepada Allah lah seorang hamba lupa bahwa ia seorang hamba dan lupa bahwa ia mempunyai Tuhan , dimana ? di dalam HATI !
Dengan lupa kepada Allah lah hakikat iman menjadi musnah , mudah bermaksiat , sulit menerima kebenaran , hati menjadi keras dan Iman menjadi mati.Dalam ilmu dan oleh ulama Tauhid , lupa sedetik dengan Allah saja sudah dihukumi syirik , bahkan pada hakikatnya kafir.Na'udzubillah.
Pada saat lupa dengan Allah , pada hakikatnya jiwa kita yang sebenarnya mati , lalu lah kita hanya berpegang kepada syari'at , lupa Tawakkal , lupa Ikhlas , Sabar Ridha dan lainnya , oleh sebab itulah hati menjadi sakit dan lelah , karna hanya penyakit yang kita punya sedang obatnya tak dipakai , sedang penyakitnya terus bertambah banyak
Dengan lupa kepada Allah , sifat tercela mudah masuk kedalam hati , hingga membuat hati menjadi penuh dengan penyakit sampai komplikasi penyakit hati , dan sering kita rasakan hati serasa disayat dan pedih sampai ke dalam , mengapa ? Padahal tidak ada yang menusuk dengan pisau ataupun parang ? padahal tiada ada yang memukul ?......Disinlah diri yang berakal dan mau berpikir menjadi takjub , betapa indah Rahasia kerohanian Allah ........
jawabannya tiadalah mau panjang lebar , yang pada initnya sama dengan zahir badan jasad , jika badan panas serasa tiada enak badan , maka tanda apakah itu ? tanda ada penyakit !...
Nah, begitulah pula hati , merasa tidak enak dan sakit , tanda ada........?
Namun yang jadi masalah adalah saat jasad mempunyai peyakit demam , sakit tenggorokan , TBC , DBD dan lainnya maka kita langsung berobat dan mendatangi dokter , tak dihiraukan berapa jauh jarak , berapapun biaya dan sepahit apapun obatnya , pasti akan dijalani untuk kesembuhan jasad ini...... Tapi ketika hati penuh dengan penyakit Sombong , Ria , Tama' , Cinta Dunia , lalai , mengapa tak mau mengobati ?
Padahal , jasad pasti akan hancur saat sudah di dalam kubur , sedang Hati/Bathin/Roh itulah yang pasti akan menghadap Allah ............
Wallahu Warasuuluhu A'lam