Rabu, 15 Februari 2017

KITAB TURUKUSSALAMAH

ا عوذ بالله من الشطان الر جىم , بسم الله الر حمن الر حيم                     

" Tunduk dan patuh kepada mereka adalah merupakan keharusan kalau memang ingin mnecari keselamatan , durhaka kepada mereka tiada diperbolehkan.


Siapapun yang bersesuaian dengan mereka akan mendapatkan keberuntungan dan laba yang cemerlang serta menyenangkan dan menawan diakhirat nanti. "



( KITAB TURUKUSSALAMAH , hlm 17-18 )



Kepada Ulama yang haq , bagi penuntut ilmu kata "pengabdian" atau "berkhadam" itu tiada asing lagi ditelinga mereka.Ialah mengabdi tunduk taat dan patuh kepada perintah si guru , selama tiada keluar dari syari'at aturan agama.Baik pengabdian itu memang keinginan sendiri ataupun disuruh oleh si guru/ulama.





“ Menuntut Ilmu namun tiada mengabdi adalah  kurang  berkahnya….”




Itulah perkataan yang juga sering didengar oleh si penuntut Ilmu.Pengabdian memang suatu keharusan apabila ia ingin ilmunya menjadi beberkah dan bermanfaat.Memang ini bagi orang awam sangat sulit dan malas dilakukan , kenapa ? Karna menghinakan diri , menjadi pesuruh , dan bahkan tiada diupah.Namun bagi orang yang berakal dan pernah membaca tarikh-tarikh orang-orang yang menjadi kesatria Allah dulu , ini tiada masalah dan memang suatu kewajiban baginya untuk meraih kemuliaan , karna motto penuntut Ilmu itu ialah :





“ Hina ketika menunutut , 
mulia ketika di tuntut….”



Durhaka artinya melawan atau bahkan menentang beliau adalah tiada diperbolehkan , Apabila ia ingin Ilmunya menjadi berguna dan bermanfaat , dan dirinya menjadi bahagia di dunia dan akhirat.
Ingat ! Yang kami maksudkan ulama disini ialah Ulama yang Haq , Ulama Akhirat dan bukan Ulama su' yang seperti kebanyakan bermunculan dikahir zaman sekarang . Hati mereka bersih dari sifat ketercelaan , jauh dari cinta dunia sehingga apa yang mereka suruh dan ucapakan bukan untuk kepentingan pribadi semata , namun untuk kebaikan bagi diri si murid dan untuk Agama Allah yang haq.



Dan siapapun yang bersesuaian , artinya sejalan,sependapat dengan mereka , maka itulah tanda ciri ia termasuk orang beruntung.Mengapa ? Karna apa yang ia lakukan baik kelakuan hal ikhwal dunianya , cara hidupnya , pola berfirikinya adalah semua dituntun oleh Allah dalam jalan kebenaran.Jiwa dan hati mereka ulama jenis ini adalah tertuju kepada Allah semata , bukan untuk pribadi ataupun kepentingan dunya semata , hati mereka penuh ikhlas dan zahid , tiada ada kepentingan yang lebih utama selain kepentingan Allah dan agamanya , itulah yang ada dibenak hati dan pikiran mereka.Oleh itu , kehidupan sehari-harinya tiada lepas dari : IBADAH , DAKWAH dan JIHAD





Wallahu a'lam





Previous Post Next Post Home