“ SHAUTUL HIDAYAH “
ا عوذ بالله من
الشطان الر جىم , بسم الله الر حمن الر
حىم
"Para Ahli
Filsafah (Filusuf) dan Ahli Tassawuf sepakat/Sependapat serta menamakan hati
jenis gha’ib ini “JAUHARUN MUJARRADUN“ ialah dia bukan dari jenis benda ,
bukan jaram atau ‘arad bahkan dia atau dzatnya dapat berdiri sendiri dan
terkaya dari badan tubuh kasar.
Maka dengan
artian yang kedua ini ialah : Hakikat kejadian manusia yang mempunyai
tanggungjawab kepada Tuhan di dunia dan di akhirat nantinya , Nah ! Dengan
penjelasan yang ringkas ini penulis berharap kepada pembaca dapat kepahaman dan
memuaskan hati dengan Izin Allah , Amin amin amin…."
(Kitab Shautul Hidayah , hlm 11)
Bahasan ini masih berkaitan tentang hati jenis kedua , yakni hati/Bathin yang sebenarnya yang di sebutkan dalam Al-Qur'an maupun Hadits.
Para ahli filsafat , yakni ahli Logika dan para Ahli Tassawuf yakni para Sufi yang sebenarnya , sepakat mereka mengatakan hati yang jenis kedua ini yaitu hati sebenarnya ini dengan sebutan :
"Hati ini bukan dari jenis benda , bukan jaram atau 'Arad bahkan dia itu dzatnya dapat berdiri sendiri terkaya dari badan tubuh ini"
Yakni Dzat atau kadar , atau disamakan bahan-bahan yang membentuk hati jenis ini bukan berasal dari alam dunia ini , bahkan Dzatnya ini tidak bergantung pada siapapun dan dapay berdiri dengan sendirinya , serta terkaya , artinya Mahal nilainya dan Sangat Mahal , lebih Mahal dari Emas dan seluruh dunia ini , karena bukan berasal dari Alam Syahadah ini , melainkan dari Alam yang suci ....Sungguh besar kekuasaan Allah Ta'ala , Sang Tuhan pemilik Seluruh Alam....
Kesimpulan dari hati jenis kedua ini ialah , Hati jenis ini merupakan sebenarnya diri manusia , hakikat dan Sebenar-benar manusia , dialah yang akan bertanggungjawab di dunia dan lebih sangat pasti lagi di akhirat....
Dengan ini selelsailah pembahasan Hati/Bathin....
Wallahu Warasuuluhu A'lam


